Akhirnya mendagri mengizinkan penggunaan apbd untuk team sepakbola di daerahnya untuk mengikuti liga indonesia 2007.[1]
Awalnya pssi mensyaratkan bahwa team yang mengikuti liga indonesia 2007 adalah team profesional, yaitu didanai bukan dari pemerintah (daerah). [2]
Sementara itu pssi bikin peraturan juga ga mikir, soalnya 97% dari team sepakbola yang ikut liga sebelumnya sumber dananya adalah dari apbd.
alih alih menyuruh team yang bernaung dibawahnya untuk menjadi profesional, seharusnya pssi menjadi lembaga yang profesional dulu.
Pssi sekarang ini dikendalikan oleh orang orang yang berjiwa birokrat yang sok demokrasi.
Pembuatan fungsi/badan untuk menangani hal hal yang berkaitan dengan disiplin malah bisa dibilang jadi gak guna.
contoh terakhir adalah mengenai hukuman persebaya[3]
hukuman persebaya dimentahkan oleh ketua pssi nya sendiri dengan seenak perutnya mengganti hukuman yang sudah dijatuhkan kepada team yang terbukti bersalah, bahkan walopun sudah melalui proses banding dan mendapatkan hukuman yang juga tidak ringan, eh tau tau dengan nyantai nya nurdin halid menghapus hukuman yang sudah dijatohi.
yang tadinya hukuman tanding tidak dikandang untuk persebaya, yang kemudian dikurangi menjadi bertanding tanpa pendukung oleh badan banding, eh nurdin halid mengubah menjadi hukuman uang.
uang dianggap bisa menghukum... Dasar bisnismen, uang aja yang ada diotaknya.
Ada satu kejadian lagi, dimana team juara liga 2006(5?) gagal bertanding di asia karena telat didaftarin oleh seorang petinggi pssi.
Hanya karena alasan sepele banyak yang harus dikorbankan.
Dan banyak permasalahan lain, karena ketidakprofesionalnya pssi, misalnya dengan masalah supporter yang selalu beluber sampe pinggir lapangan, masalah ketidak tegasan wasit, masalah pembagian wilayah bertanding, dll, dll..
orang itu belajar emang ada ujiannya, tapi kalo ujiannya gak pernah lulus, ya tinggal kelas aja selamanya.
Jadi bubarkan saja lah pssi...!
Apakah dengan begitu akan memperbaiki situasi persepakbolaan indonesia?
jawabannya sih belum tentu. But at least ada hal baru yang dicoba dengan orangorang baru dan pemikiran baru.
4 comments:
Tetap mas, saya sih lebih percaya jangan bakar rumah buat membasmi tikus. Soal penggunaan APBD, saya kecewa Presiden ga ikut bicara. Coba kalau beliau ngomong, ini bisa jadi mass power menentang PSSI :D
Bubarkan PSSI. Ndak penting gitu loooohhh.
sebenernya PSSI g perlu dibubarin tapi orang-orangnya yg diganti cm ngomong ganti-mengganti orang di indonesia itu kayaknya sama aja ujung-ujungnya kembali ke awal.
dari awal pas pertama kalinya Nurdin kepilih jadi ketua umum PSSI yg sampe dirayain dirumahnya pake diliput TV swasta secara live yg kbrnya ngabisin 1M, saya sudah ngga sreg aja.
Dan kenyataannya sistem Liga sepakbola di Indonesia ngga maju-maju. Gimana mau maju kalau yg ngurusin aja bermasalah.
Terakhir timnas U-23 pake uji latihan jauh-jauh ke luar negeri selama sebulan. Bangga ? liat ntar pengaruhnya kayak apa, cm saya kok pesimis.
saya setuju sama mas Hedi, jangan dibubarkan lembaganya, tapi ganti orang-orangnya secara komperhensif, presiden harus turun tangan mengenai hal ini.
Post a Comment